Senin, 12 Oktober 2015

blog agroklimat yang pertama



ASSALAMU’ALAAIKUM WR.WB
Ngeblog Tugas rutin matakuliah Agroklimat ini blog pertama dari mata kulliah agroklimat,untuk kali ini saya membahas tentang atmosfer berikut adalah pembahasannya
ATMOSFER
Istilah atmosfer berasal dari dua suku kata, yaitu atmos yang artinya uap atau gas dan sphaira yang artinya lapisan. Jadi secara harfiah, atmosfer adalah berbagai macam gas yang menyelimuti bumi. Atmosfer adalah lapisan yang paling dekat dengan bumi dan atmosfer juga melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa demi untuk melindungi mahluk hidup di bumi . lapisan atmosfer utama yang mengandung ozon  Partikel-partikel gas yang mengisi atmosfer terdiri atas tiga kelompok, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol.
di atmosfer juga terdapat air (hidrometeor). Jumlah berat seluruh atmosfer diperkirakan 5,6 x 1014 ton.
Komposisi atmosfer
1.     Gas
Gas-gas yang terdapat di atmosfer terutama tersusun atas nitrogen (78,08%) dan oksigen (20,95%). Sebagian besar oksigen di atmosfer dihasilkan oleh tumbuhan. Deforestrasi atau penebangan hutan akan menyebabkan kadar oksigen di atmosfer berkurang. Selain itu, di atmosfer terdapat pula partikel debu yang terbawa oleh udara dan gas-gas polutan yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor dan industri seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Komposisi gas penyusun atmosfer adalah


Gas

Simbol
Volume %
Berat molekul
Nitrogen
N2
78.08
28,01
Oxygen
O2
20,95
32,00
Argon
Ar
0,93
39,95
Neon
Ne
0,002
20,18
Helium
He
0,0005
4,00
Krtpton
Kr
0,0001
83,8
Xenon
Xe
0,00009
131,3
Hydrogen
H2
0,0009
2,02
 

Tabel 1 diatas menunjukkan bahwa
·        unsur nitrogen dan oksigen mencapai lebih dari 99%. Kedua unsur ini mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan.
·        Unsur gas yang paling kecil adalah ozon. Meskipun jumlah ozon sangat sedikit, namun unsur ini mempunyai peranan yang sangat penting, yaitu menyerap radiasi sinar ultraviolet dari matahari sehingga radiasi yang sampai ke permukaan bumi menjadi kecil
b)      Uap Air
Uap air berasal dari kandungan air pada hidrosfer yang menguap. Kadar uap air di atmosfer dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu suhu dan lokasi. Semakin tinggi suhu  udara, maka kandungan air dalam udara semakin besar. Kadar uap air di atas permukaan laut, sungai, atau danau lebih tinggi daripada di atas daratan karena di daerah tersebut lebih banyak terjadi penguapan. Kadar uap air di daerah yang memiliki banyak laut, sungai, atau danau lebih tinggi daripada daerah gurun pasir.
c      Aerosol
Aerosol berupa partikel cair atau padat yang tersuspensi di dalam gas. Ukuran partikel aerosol antara 0,001-100 µm. Aerosol yang terdiri dari partikel debu, abu, garam, dan asap juga terdapat di udara.
Pada umumnya, kota-kota besar mempunyai konsentrasi aerosol yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan di lautan. Sumber aerosol ada dua macam, yaitu primer dan sekunder. Aerosol primer, yaitu aerosol yang dikeluarkan langsung dari berbagai sumber (contoh : debu yang terbawa oleh udara sebagai akibat adanya angin atau partikel-partikel asap yang dikeluarkan dari cerobong asap). Aerosol sekunder mengikuti pada partikel-partikel yang dihasilkan di dalam atmosfer yang mengalami reaksi-reaksi kimia dari komponen-komponen gas. dalam proses iklim berperan sebagai inti kondensasi (inti pengembunan) dalam pembentukan butir air di dalam awan. Tanpa adanya inti kondensasi di atmosfer, butir air hujan akan sulit terbentuk didalam awan.

Sifat-Sifat Atmosfer
Lapisan atmosfer sebagai lapisan pelindung bumi memiliki beberapa sifat, yaitu tidak memiliki warna, tidak berbau, dan tidak memiliki wujud, serta hanya bisa dirasakan oleh indera perasa manusia dalam bentuk angin. Atmosfer memiliki berat sehingga dapat menyebabkan tekanan. Atmosfer memiliki sifat elastis dan dinamis, sehingga dapat mengembang dan mengerut hingga dapat bergerak dan berpindah

Struktur Atmosfer

1.     Troposfer ( 0-12 km d.p.l )
Lapisan troposfer merupakan lapisan udara yang paling dekat dengan permukaan bumi. Ketebalan lapisan ini mencapai 18 kilometer di daerah equator dan 8 kilometer di daerah kutub. Sebagian besar massa atmosfer (80%) berada pada lapisan troposfer.
Pada lapisan troposfer terjadi fenomena dan gejala cuaca seperti angin, awan, hujan, halilintar, pelangi, dan sebagainya. Oleh karena itu, lapisan troposfer mempunyai peranan yang penting bagi kehidupan. Di atas lapisan troposfer terdapat lapisan antara yang disebut tropopause.

2.      Tropopause
Tropopause adalah lapisan udara yang terdapat di antara troposfer dan stratosfer. Udara pada troposfer bagian atas sangat dingin dengan demikian lebih berat dibandingkan dengan udara yang berada di atas tropopause, sehingga udara pada troposfer tidak dapat menembus tropopause. Ketinggian tropopause lebih besar di ekuator daripada di daerah kutub. Tropopause terletak pada ketinggian 18 kilometer dengan suhu -80 ºC di ekuator, sedangkan di kutub tropopause hanya mencapai ketinggian 6 kilometer dengan suhu -40 ºC
 
3.     Stratosfer ( 12-50 km d.p.l )
Lapisan stratosfer terletak di atas tropopause sampai pada ketinggian ± 50 kilometer. Pada stratosfer terdapat 2 lapisan udara yang sifatnya berbeda, yakni lapisan isothermal, yaitu lapisan udara pada ketinggian 11-22 kilometer yang suhunya seragam (± -60 ºC) dan lapisan inversi, yaitu lapisan yang terletak pada ketinggian 20-50 kilometer di atas permukaan bumi. Suhu udara pada lapisan ini semakin ke atas semakin meningkat, namun pada ketinggian 50 kilometer suhu udara mencapai -5 ºC. Terjadinya peningkatan disertai penurunan suhu udara disebabkan oleh adanya kandungan gas ozon (O3).

4.      Mesosfer (50-80 km d.p.l.)
Lapisan mesosfer menjadi pelindung bumi dari kejatuhan meteor atau benda-benda luar angkasa lain. Meteor atau benda langit lain akan terbakar saat melewati lapisan ini sehingga hanya tersisa serpihan kecil saat jatuh kebumi. Pada mesosfer hanya sedikit energi matahari yang terserap, sehingga suhu turun sangat tajam seiring dengan ketinggian. Batas atas lapisan mesosfer dinamakan lapisan mesopause. Beberapa hal yang terjadi pada lapisan ini adalah sebagai berikut :
         Dapat terlihat awan malam ( noctulicent clouds ), yang terjadi saat matahari berada pada posisi 10o-15o dibawah horizon. Namaun hanya terlihat di daerah lintang tinggi.
         Terdapat lapisan D (lapisan kennelly) yaitu molekul-molekul gas yang mengalami ionisasi sehingga terbentuk lapisan ozon dan elektron bebas. Lapisan ini dapat menghantar listrik dan memantulkan gelombang radio frekuensi rendah (gelombang panjang).

5.      Mesopause
Mesopause adalah lapisan batas antara mesosfer dan thermosfer yang memiliki temperatur minimum. Mesopause adalah tempat terdingin di bumi dengan suhu serendah -100 ºC karena kurangnya pemanasan dan pendinginan radiasi matahari yang sangat kuat dari karbondioksida. Mesopause memiliki ketinggian sekitar 85-100 kilometer dari permukaan bum

6.      Thermosfer (80-450 km d.p.l.)
Pada lapisan ini terjadi proses inversi suhu yang berkisar akibat radiasi sinar X dan sinar ultra violet dari matahari. Lapisan thermosfer sering disebut lapisan panas. lapisan E dan F hanya memantulkan gelombang radio dengan frekuensi lebih tinggi dari gelombang yang dipantulkan lapisan D. Misalnya gelombang yang di pancarkan oleh stasiun pemancar TV yang dapat diterima diseluruh dunia. Dibelahan b umi utara dan selatan pada lapisan termosfer sering terlihat cahaya yaitu auror

FUNGSI ATMOSFER
1.     Mengurangi radiasi matahariyang sampai ke permukaan bumi pada singhari dan hilang nya panas yang berlebihan pada malam hari.
2.     Mendistribusikan air ke wilayah permukaan bumi

PERANAN ATMOSFER
1.     Melindungi bumi dari radiasi matahari
2.     Atmosfer merupakan sumber gas dan air presipitasi
3.     Pada proses fisika di permukaan bumi,atmosfer atmosfer pengatur kelestarian mekanisme cuaca dan iklim
4.     Pada sistem neraca energi radiasi,atmosfer merupakan penyangga (buffer) sehingga permukaan bumi terhindar dari pemanasan dan pendinginan yang berlebihan